ProZ.com translation contests »
32nd Translation Contest: "Movie night" » English to Indonesian » Entry by Ricardo Sandy Aries


Source text in English

Translation by Ricardo Sandy Aries (#36550) — Winner

To say that I was compelled by Parasite from start to finish is an understatement; its filming style with tracking shots are enthralling. Having watched several Korean films during the London Korean Film Festival, I was familiar with the usual genres employed in such films but Parasite seemed to defy them all! Parasite is comedic, in a quirky way, it is also a thriller, straddles class divisions and also depicts a family tale amongst other genres and is therefore likely to appeal to all ages.

Parasite truly deserves to be watched in a cinema to appreciate its nuances and the stylish cinematography. As a summary, to avoid spoilers, Parasite tells the tale of the interaction between the Park family and the Kim’s, an unemployed family, whose contrasting worlds collide with long lasting consequences.

[...]Bong Joon-Ho manages to pique the audience’s interest with brightly lit shots coupled with the effective use of indoor space, and it is surprising to realise, after the film’s 2 hour 12 minute length, that most of the scenes occur within the Park family’s home. The mundane elements of domesticity are displayed with an intriguing perspective showcasing Bong Joon-Ho’s flair. It is a slow burner but you will revel in its beauty and ingenuity as Parasite convinces that it operates solely on one level but it is in fact multi-layered and depicts social realism with empathy and pathos.

The cast are beguiling to watch, every facial movement and action is accentuated, even the mere act of walking up or down stairs can convey hidden meaning, which the camera fragments. Levels of unease are also created by virtue of that effective use of space with unusual camera angles and dramatic weather conditions ratcheting up that sensation. There is a surreal nature to Parasite, which its score emphasises, and furthermore the film adopts elements of the absurd devised in such an ingenious way which is truly cinematic magic. Parasite’s apparent eeriness will certainly keep you riveted and would not feel alien to the Twilight Zone school of filmmaking.

The actors are very impressive and add breadth to their roles creating relatability whilst seeming effortlessly cool. When Ki-Woo and Ki-Jeong Kim were working within the Park family home as private tutors they certainly epitomised this level of nonchalant, understated authority creating an aura of mysticism with the unspoken, almost mythical, tutoring techniques employed. Quite simply, the actors Park So-Dam and Choi Woo-Sik, as Ki-Woo and Ki-Jeong, are compelling to watch in the different directions that Parasite follows and they carry these performances seamlessly thereby inviting the audience to be on their side.

[...]Parasite is a remarkable piece of extremely skilful filmmaking, it is simply a must see film, and so I am looking forward to re-watching the film on its UK general release date.
Saya terpesona oleh [film] Parasite sejak awal hingga akhir; film ini memiliki gaya yang memikat dengan pengambilan gambar yang mengikuti gerak para tokohnya. Setelah menonton beberapa film Korea dalam Festival Film Korea London, saya sudah terbiasa dengan genre yang sering muncul dalam film-film semacam itu, tetapi Parasite seakan-akan melampaui semua aturan! Parasite adalah sebuah [film] komedi, sekaligus film thriller, yang mengeksplorasi perbedaan kelas sosial dan juga mengisahkan tentang kehidupan keluarga, di samping berbagai genre lain yang membuatnya menarik bagi semua kalangan.

Parasite sangat layak ditonton di layar lebar untuk menikmati nuansa dan sinematografinya yang apik. Secara singkat, tanpa membocorkan cerita, Parasite mengisahkan tentang interaksi antara keluarga Park dan keluarga Kim, sebuah keluarga tunakarya, yang kehidupannya sangat bertolak belakang dan berujung pada akibat-akibat yang tak terduga.

[…] Bong Joon-Ho berhasil menarik perhatian penonton dengan pengambilan gambar yang cerah dan penggunaan ruang dalam yang efisien, dan mengejutkan karena membuat kita tersadar, setelah menonton film selama 2 jam 12 menit, bahwa sebagian besar adegan berlangsung di dalam rumah keluarga Park. Elemen-elemen sehari-hari dari rumah tangga ditampilkan dengan cara menarik yang menunjukkan keahlian Bong Joon-Ho. Film ini berjalan pelan tetapi Anda akan terpesona oleh keindahan dan kecerdasannya karena Parasite seolah-olah hanya berfokus pada satu hal tetapi sebenarnya memiliki banyak lapisan dan menggambarkan realitas sosial dengan empati dan kesedihan.

Para aktor sangat mengagumkan dan memerankan tokoh mereka dengan baik, menciptakan hubungan yang kuat sambil tampak santai dan keren. Ketika Ki-Woo dan Ki-Jeong Kim bekerja di rumah keluarga Park sebagai tutor, mereka menunjukkan sikap yang angkuh dan tenang, menciptakan aura misterius dengan metode mengajar yang tidak lazim, hampir magis, yang mereka gunakan. Singkatnya, Park So-Dam dan Choi Woo-Sik, sebagai Ki-Woo dan Ki-Jeong, sangat menarik untuk disaksikan dengan mengikuti alur cerita yang berubah-ubah dari Parasite dan mereka membawakan film ini dengan lancar sehingga membuat penonton bersimpati dengan mereka.

[...] Parasite adalah sebuah karya sinematik yang luar biasa dan mengagumkan, film ini pantas untuk ditonton oleh semua orang, oleh karena itu saya tidak sabar untuk menyaksikannya kembali pada tanggal rilis resmi di Inggris.


Discuss this entry