ProZ.com translation contests »
32nd Translation Contest: "Movie night" » English to Indonesian » Entry by Maria Puspitasari Munthe


Source text in English

Translation by Maria Puspitasari Munthe (#36830) — Winner

To say that I was compelled by Parasite from start to finish is an understatement; its filming style with tracking shots are enthralling. Having watched several Korean films during the London Korean Film Festival, I was familiar with the usual genres employed in such films but Parasite seemed to defy them all! Parasite is comedic, in a quirky way, it is also a thriller, straddles class divisions and also depicts a family tale amongst other genres and is therefore likely to appeal to all ages.

Parasite truly deserves to be watched in a cinema to appreciate its nuances and the stylish cinematography. As a summary, to avoid spoilers, Parasite tells the tale of the interaction between the Park family and the Kim’s, an unemployed family, whose contrasting worlds collide with long lasting consequences.

[...]Bong Joon-Ho manages to pique the audience’s interest with brightly lit shots coupled with the effective use of indoor space, and it is surprising to realise, after the film’s 2 hour 12 minute length, that most of the scenes occur within the Park family’s home. The mundane elements of domesticity are displayed with an intriguing perspective showcasing Bong Joon-Ho’s flair. It is a slow burner but you will revel in its beauty and ingenuity as Parasite convinces that it operates solely on one level but it is in fact multi-layered and depicts social realism with empathy and pathos.

The cast are beguiling to watch, every facial movement and action is accentuated, even the mere act of walking up or down stairs can convey hidden meaning, which the camera fragments. Levels of unease are also created by virtue of that effective use of space with unusual camera angles and dramatic weather conditions ratcheting up that sensation. There is a surreal nature to Parasite, which its score emphasises, and furthermore the film adopts elements of the absurd devised in such an ingenious way which is truly cinematic magic. Parasite’s apparent eeriness will certainly keep you riveted and would not feel alien to the Twilight Zone school of filmmaking.

The actors are very impressive and add breadth to their roles creating relatability whilst seeming effortlessly cool. When Ki-Woo and Ki-Jeong Kim were working within the Park family home as private tutors they certainly epitomised this level of nonchalant, understated authority creating an aura of mysticism with the unspoken, almost mythical, tutoring techniques employed. Quite simply, the actors Park So-Dam and Choi Woo-Sik, as Ki-Woo and Ki-Jeong, are compelling to watch in the different directions that Parasite follows and they carry these performances seamlessly thereby inviting the audience to be on their side.

[...]Parasite is a remarkable piece of extremely skilful filmmaking, it is simply a must see film, and so I am looking forward to re-watching the film on its UK general release date.
Tampaknya terlalu sederhana untuk bilang bahwa saya terpikat oleh Parasite mulai dari detik pertama hingga terakhir. Gaya pembuatan film dengan teknik pengambilan gambar yang bergerak mengikuti karakter di dalamnya sangat memukau. Saya sendiri sudah menonton beberapa film Korea dalam London Korean Film Festival, maka saya akrab dengan beberapa genre yang lazim dalam film-film Korea tersebut. Tetapi, Parasite seperti melawan arus. Parasite hadir sebagai komedi yang unik sekaligus thriller yang mengungkap realitas pemisahan kelas. Ia juga terasa seperti film keluarga sehingga mungkin menarik untuk segala kalangan usia.

Parasite benar-benar layak ditonton di bioskop agar kita dapat mengapresiasi nuansa dan sinematografinya yang kaya. Ringkasnya, tanpa memberikan bocoran cerita, Parasite mengisahkan interaksi antara keluarga Park dan sebuah keluarga pengangguran, keluarga Kim. Dunia mereka yang bagai langit dan bumi berbaur jadi satu, melahirkan konsekuensi yang berlangsung sangat lama.

[...]Bong Joon-Ho berhasil mencuri minat penonton lewat gambar terang-benderang dengan kombinasi penggunaan ruangan indoor yang efektif. Yang mengejutkan, setelah film berjalan 2 jam 12 menit barulah penonton menyadari bahwa sebagian besar adegan berlangsung di dalam rumah keluarga Park. Unsur-unsur kehidupan domestik yang serbabiasa ditampilkan dengan perspektif memikat berkat kepiawaian Bong Joon-Ho. Parasite menyajikan alur yang lambat, tetapi Anda akan sangat menikmati betapa indah dan cerdasnya film ini. Cerita Parasite bergerak hanya pada satu level, tetapi sesungguhnya berlapis-lapis dan mampu menghadirkan realitas sosial yang diwarnai empati dan emosi.

Para pemainnya sangat meyakinkan. Setiap mimik wajah dan gestur tubuh ditonjolkan. Bahkan sekadar akting berjalan naik-turun tangga pun dapat menyimpan pesan tersembunyi yang dihadirkan lewat potongan-potongan gambar kamera. Berbagai kesusahan hidup juga diciptakan lewat penggunaan ruang yang efektif dengan sudut pengambilan gambar yang tak biasa serta kondisi cuaca dramatis yang mempertebal sensasi itu. Parasite punya kesan sureal yang ditekankan lewat musiknya. Tak hanya itu, film ini pun mengadopsi berbagai unsur absurditas yang ditata dengan amat cerdik, menghasilkan keajaiban sinematik. Suasana misterius yang kentara juga akan membuat Anda betah dan mengingatkan kita pada gaya pembuatan film serial The Twilight Zone.

Para aktornya tampil impresif dan mampu menghadirkan dimensi yang mendalam pada perannya sehingga tampak dekat tetapi sekaligus memukau. Adegan Ki-Woo dan Ki-Jeong Kim bekerja sebagai tutor privat di rumah keluarga Park dengan jelas melambangkan level kemahiran yang tampaknya subtil dan sepele tetapi sesungguhnya mampu menciptakan aura mistisisme, melalui teknik mengajar nonverbal dan agak mistis yang mereka mainkan. Sederhananya, Park So-Dam yang memerankan Ki-Woo dan Choi Woo-Sik yang memerankan Ki-Jeong umumnya tampil menarik pada genre-genre yang bertolak belakang dengan Parasite. Tetapi, di film ini pun mereka berperan dengan apik, sehingga mengundang simpati penonton ke sisi mereka.

[...]Parasite adalah karya besar yang lahir dari kepiawaian para pembuat filmnya. Film ini masuk dalam daftar wajb tonton. Saya sendiri sangat menantikan menontong ulang film ini saat rilis di Inggris.


Discuss this entry